Hikmah di Balik Pandemi
Tidak dapat dipungkiri bahwa merebaknya virus Corona (Covid-19) membuat masyarakat dunia prihatin. Perekonomian terpuruk dan dunia kerja banyak yang terdampak. Beberapa kebijakan pemerintah diambil guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona tersebut. Seperti social distancing hingga physical distancing. Juga penutupan tempat-tempat wisata, tempat hiburan, tempat beribadah dan tempat keramaian lain yang dimungkinkan terjadi kerumunan atau media penularan.
Kebijakan di bidang pendidikan pun diambil guna mencegah penyebaran dan penularan virus Corona. Yaitu dengan diterbitkannya surat edaran tentang Belajar di Rumah. Sehingga peserta didik harus mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dari guru di rumah masing-masing secara online. Pembelajaran dalam jaringan (daring) tersebut bahkan yang semula hanya 14 hari dari tanggal 16 maret 2020 kini diperpanjang hingga tak berbatas bulan di tahun 2020.
Selain itu, Ujian Nasional (UN) ditiadakan, dan pemantauan daring dilakukan oleh masing-masing sekolah terhadap peserta didiknya. Bahkan pengumuman kelulusan dan tasyakuran pun harus dilakukan secara virtual oleh masing-masing sekolah. Benar-benar tahun 2020 yang luar biasa istimewa, belajar tak perlu tatap muka, tak perlu jabat tangan untuk melepas kelulusan.
Banyak hikmah yang bisa kita petik dari semua kejadian dan peristiwa pandemi ini. Kita berpikir positif dalam menghadapi wabah virus Corona serta berikhtiar mencegahnya. Hikmah positif pun dapat kita rasakan seperti lahirnya kembali kesadaran akan pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa peran orangtua dalam mendidik anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama. Adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mendidik anak ternyata berat. Kedekatan dan keakraban keluarga semakin erat dengan adanya HL dan WFH.
Kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Guru-guru menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran sehingga menjadi lebih mahir membuat dan menyusun materi pembelajaran daring. Para peserta didik menjadi terbiasa memanfaatkan smartphone dalam mengerjakan tugas daring dan bukan hanya sekedar bermain game. Tuntutan pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Belajar dari Rumah membuat guru dan peserta didik mau tidak mau harus menggunakan TIK dalam pembelajaran.
Itulah beberapa hikmah yang dapat kita petik dari bencana pandemi Covid-19. Dan tentunya masih banyak lagi hikmah positif yang dapat kita ambil. Intinya wabah pun memberi kita pembelajaran yang bisa jadi belum pernah terpikirkan oleh kita. Dan yang pasti mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah yang Maha segala-Nya. Semua kejadian ini memberikan keyakinan kepada kita bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah SWT. (Buyo211)
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Berani Mencoba, Berani Sukses!
- Merdeka Belajar Tetesan Hujan di Musim Kemarau
- Raporku Sayang Raporku Malang
- PPDB, Oh PPDB,....
- Selayang Pandang Virus Corona
Kembali ke Atas